Purwakarta, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan membuka jalan baru menyusul terputusnya jalan penghubung antardesa di wilayah Pondok Salam akibat bencana longsor (17/6).
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Kamis, mengatakan jalan yang menghubungkan Desa Pondok Bungur dengan Bungur Jaya tersebut putus cukup panjang sekitar 30-40 meter.
"Longsorannya cukup dalam dan jauh. Sehingga sulit jika langsung diperbaiki jalannya," katanya.
Ia mengatakan, jalan penghubung antardesa itu sulit diperbaiki. Sebab area longsor cukup luas. Dengan kedalaman sekitar 100 meter dan lebar sekitar 50 meter. Sedangkan jalan yang putus terbawa longsor sekira 30-40 meter.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta rencananya akan membuka jalan baru sejenis jalan lingkar di sekitar titik longsor.
"Kami akan membangun jalan baru untuk menggantikan jalan yang sudah putus. Alokasi anggaran pembangunan jalan baru itu sekitar Rp5 miliar," kata Dedi.
Untuk jalan yang saat ini longsor kemungkinan akan ditutup total. Sehingga untuk sementara, para pengguna jalan yang hendak ke Kecamatan Bojong bisa menggunakan jalur utama Purwakarta-Wanayasa.
Sementara itu, jalan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, putus akibat bencana longsor.
Bupati Dedi Mulyadi yang sempat meninjau lokasi longsor mengatakan jalan yang terputus akibat longsor itu sudah tidak mungkin bisa diperbaiki.
"Longsor terlihat ada bekas galian pasir di bawah lembah. Jadi sebelumnya bisa saja ada aktivitas galian pasir dan dampaknya baru dirasakan sekarang. Buktinya, bisa dicek dengan melihat tanah yang ada di bawah jalan itu terdapat sisa galian," katanya.
Bupati mengaku akan mencari tahu siapa pelaku penggalian pasir di dekat lokasi longsor itu. Jika ditemukan, pihaknya akan mempersilahkan aparat kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Kamis, mengatakan jalan yang menghubungkan Desa Pondok Bungur dengan Bungur Jaya tersebut putus cukup panjang sekitar 30-40 meter.
"Longsorannya cukup dalam dan jauh. Sehingga sulit jika langsung diperbaiki jalannya," katanya.
Ia mengatakan, jalan penghubung antardesa itu sulit diperbaiki. Sebab area longsor cukup luas. Dengan kedalaman sekitar 100 meter dan lebar sekitar 50 meter. Sedangkan jalan yang putus terbawa longsor sekira 30-40 meter.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta rencananya akan membuka jalan baru sejenis jalan lingkar di sekitar titik longsor.
"Kami akan membangun jalan baru untuk menggantikan jalan yang sudah putus. Alokasi anggaran pembangunan jalan baru itu sekitar Rp5 miliar," kata Dedi.
Untuk jalan yang saat ini longsor kemungkinan akan ditutup total. Sehingga untuk sementara, para pengguna jalan yang hendak ke Kecamatan Bojong bisa menggunakan jalur utama Purwakarta-Wanayasa.
Sementara itu, jalan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, putus akibat bencana longsor.
Bupati Dedi Mulyadi yang sempat meninjau lokasi longsor mengatakan jalan yang terputus akibat longsor itu sudah tidak mungkin bisa diperbaiki.
"Longsor terlihat ada bekas galian pasir di bawah lembah. Jadi sebelumnya bisa saja ada aktivitas galian pasir dan dampaknya baru dirasakan sekarang. Buktinya, bisa dicek dengan melihat tanah yang ada di bawah jalan itu terdapat sisa galian," katanya.
Bupati mengaku akan mencari tahu siapa pelaku penggalian pasir di dekat lokasi longsor itu. Jika ditemukan, pihaknya akan mempersilahkan aparat kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015